Minggu, 18 Januari 2009

Revolutionary Road (2008)

Mengambil setting tahun 1950an, Frank (Leonardo DiCaprio) dan April (Kate Winslet) adalah pasangan suami istri dengan 2 anak yang masih kecil-kecil. Tampaknya rumah tangga mereka sedang mengalami masalah dimana keduanya masih selalu mempertahankan ego masing-masing, sehingga mereka kerap kali bertengkar. Masalah sekecil apapun akan menjadi besar jika mereka mulai berdebat dan mempertahankan pendapat masing-masing. Sampai akhirnya mereka pun diujung kekesalan. Frank mulai berani selingkuh. Tepat disaat itu, April meminta Frank agar mereka pindah ke Perancis, berharap ada sebuah perubahan dalam rumah tangga mereka. Frank berfikir bahwa ide itu adalah ide yang bagus. Karena mungkin dengan begitu, ia akan memulai hidup yang baru kembali. Tapi keputusan itu sangat sulit direalisasikan, padahal mereka sudah cukup matang merencanakannya. Ada saja hambatan yang membuat mereka akhirnya berfikir kembali tentang ide pindah ke Perancis. Apakah ide itu baik untuk perubahan yang mereka inginkan, atau malah sebuah ide yang akan memperburuk keadaan?! Lalu apa keputusan mereka?!

a synopsis by Jazzy MU.

REVIEW:

Haha... ini adalah film yang pasti sudah ditunggu-tunggu para Titanicmania yang mencintai pasangan Jack and Rose. Karena baru kali ini Leo dan Kate kembali dipasangkan sebagai pasangan kekasih. Dan kali ini tepatnya mereka menjadi pasangan suami istri! Melihat film ini, seperti melihat pasangan Jack dan Rose yang akhirnya menikah karena mereka selamat dari kapal maut itu. Tapi sayang, mereka tidak hidup happily ever after! Justru sebaliknya! Film ini menunjukkan ke kita, bagaimana sulitnya berrumah tangga. Gimana ya... gara" nonton film ini, gue jadi takut gitu menikah?! You know lah... tiap orang sebenarnya punya masalah mereka masing-masing! Tapi setelah melihat film ini, masalah apapun bisa jadi besar jika kita terlalu egois.

Yah... mudah-mudahan aja kalo gue udah nikah, gue bisa berbagi dan sharing; Saling mendengarkan pendapat satu sama lain; Dan harus ada yang mau ngalah! Gue rasa itu adalah pesan dari film ini! Karena menyatukan dua hati yang berbeda adalah hal yang paling sulit dimana sifat manusia sangat egois pada umumnya!

Oya, film ini diangkat dari novel berjudul sama karya Richard Yetes, dan disutradarai oleh Sam Mendes, suami Kate Winslet sendiri. Ngga cemburu tuh sutradara liat istrinya 'balikan' lagi sama Leonardo?!

Kamis, 15 Januari 2009

“THE CURIOUS CASE OF BENJAMIN BUTTON” (2008)

BENJAMIN BUTTON adalah seorang yang lahir dalam keadaan tua, mempunyai tubuh yang renta dan sangat keriput. Dia adalah satu-satunya manusia yang tumbuh ‘terbalik’. Dimana pada umumnya semua orang semakin tua umurnya, maka semakin renta fisiknya. Tetapi berbeda dengan Benjamin. Justru karena ia dilahirkan tua, maka semakin tua umurnya, Benjamin pun semakin muda fisiknya. Ayah Benjamin, Thomas Button, meninggalkan Benjamin di sebuah panti jompo. Hingga akhirnya Benjamin diasuh oleh seorang perempuan penjaga panti itu. Lalu bagaimana jika manusia seperti Benjamin jatuh cinta?!

Ya! Benjamin mengenal Deasy sejak mereka sekitar umur 7 tahun. Saat itu, secara fisik, Deasy adalah gadis cilik yang ramah dan periang. Sedangkan Benjamin tampak sangat tua dan belum bisa berjalan sehingga ia mengenakan kursi roda. Seiring berjalannya waktu, Deasy pun tumbuh dewasa layaknya manusia normal. Sedangkan Benjamin tumbuh semakin muda. Pengalaman-demi Pengalaman ia alami hingga sampai Benjamin mengenal ayahnya yang seorang pembuat kancing baju di kotanya. Tidak ada kesan apapun yang timbul saat ayah Benjamin meninggal, justru Benjamin sangat terpukul ketika harus menerima kenyataan bahwa Ibu angkatnya itulah yang meninggal.

Benjamin tak bisa mengelak kalau dia jatuh cinta pada Deasy. Begitu juga dengan Deasy. Mereka jatuh cinta diumur yang hampir sama, dengan fisik mereka yang seimbang. Deasy yang sudah tumbuh menjadi perempuan dewasa nan cantik, sedangkan Benjamin tumbuh semakin muda diwaktu fisiknya yang sudah mulai matang. Mereka akhirnya memutuskan untuk tinggal bersama. Hingga akhirnya Deasy mengandung anak dari Benjamin. Dan hal yang paling ditakutkan Benjamin pun terjadi. Bagaimana jika anak itu lahir dan mulai tumbuh. Benjamin takut jika ada saatnya mereka terlihat seumuran. Lalu apa yang terfikir oleh anaknya nanti?! Apalagi jika anaknya semakin tumbuh besar, Benjamin akan tumbuh mengecil dan akan kembali menjadi bayi!

Benjamin akhirnya memutuskan pergi tepat ketika anaknya Caroline menginjak umur satu tahun. Lalu apakah Caroline akan mengenal Benjamin?! Dan apakah Benjamin benar-benar akan menjadi bayi kembali?!

Synopsis by Jazzy MU.


REVIEW:
THE CURIOUS CASE OF BENJAMIN BUTTON adalah film yang diangkat dari sebuah cerita pendek karya F. Scott Fitzgerald. Film ini bisa dikategorikan sebagai sciene fiction dan fantasy. Ceritanya sangat unik dan lain dari pada yang lain. Benar-benar cerita yang penuh filosofi hidup. Yang ditangkapa dalam film ini adalah “kita harus bersyukur karena Tuhan memberi kita kesempatan untuk hidup”. Dimana kita bisa mengenal sesama manusia yang mempunya takdir yang berbeda-beda.

Ada satu adegan yang gue suka. Dimana Benjamin datang ke Perancis hanya untuk menengok Deasy yang masuk ke rumah sakit gara-gara ketabrak taksi di jalan. Disini digambarkan bagaimana gelisahnya Benjamin mengkhawatirkan Deasy, hingga sampai digambarkan secara FLASHBACK yang unik. Intinya, Benjamin berfikir kalau saja semua ‘tidak terlambat’ maka kecelakaan itu tidak akan terjadi. Kenapa gue sangat menyukai adegan itu?!

Kebetulan sekali, tadi sore baru saja gue mendengar kabar kalau kakak gue di Mojokerto mengalami kecelakaan sepeda motor. Tulang tangan kanannya patah dan tulang tangan kirinya retak. Salah satu kakinya juga retak. Hmmm… sebuah adegan yang sama pun terjadi dalam benak gue,dimana gue menyesalkan semua yang sudah terjadi. Kalau saja siang itu kakak gue ngga naik motor! Kalau saja dia ngga menghindari motor lain yang ada di depannya! Kalau saja kakak gue ngga pergi siang itu! Kalau saja kakak gue ngga harus pergi karena ada keperluan siang itu! Kalau saja kecelakaan itu ngga pernah terjadi! Pasti kakak gue sekarang sehat-sehat saja, dan bisa melanjutkan kerjanya besok pagi!

Hal-hal seperti inilah yang sering terjadi dalam kehidupan kita. Penyesalan selalu datang belakangan! Itulah sekelemit pesan yang gue tangkap dalam adegan tadi di film ini. Yah… tentunya dalam film ini lebih detil lagi penjelasannya. Apalagi dengan bantuan gambar film yang sangat jelas informasinya. Hehe… sungguh film yang sangat unik!

Dan satu hal lagi. Gue sangat salut dengan make up artist untuk film ini. Yah… gue yakin sekali kalau tokoh Benjamin Button bukan cuma diperankan oleh Brad Pitt, karena ada tokoh Benjamin tua dan juga Benjamin anak-anak. Bahkan ada Benjamin saat bayi. Yang gue suka, ketika Benjamin menemui Deasy dan Caroline sudah menginjak usia remaja. Disitu Brad Pitt menjadi sangat-sangat muda. Sepertinya bukan hanya make up yang berperan disini. Tapi pasti butuh bantuan effect juga. Soalnya, wajahnya Brad Pitt jadi mulus banget dan kelihatan kayak masih SMU gitu! Gue yakin sekali kalau itu pasti pakai effect! Kita tahu sendirikan kalau Brad Pitt ngga muda lagi! Dia sudah cukup umur dan wajahnya ngga mulus-mulus amat kok!

Yang pasti, film ini patut ditonton karena memberi influence yang berbeda. Dimana kita akan merenungkan apa yang sedang kita lakukan di dunia ini; untuk apa kita hidup, dan seberapa besar pengaruh diri kita pada orang-orang disekitar kita! Disini gue menangkap sebuah pelajaran hidup dimana kita harus saling menghargai sesama manusia, termasuk menghargai diri kita sendiri.

Selasa, 13 Januari 2009

me and them…

Hehehe… narsis nih!

Masa’ moment ketemu artis ngga diabadiin?! Saran gue, jangan gengsi deh kalau ketemu artis! Biasa aja kalee… kalo emang mau foto, ya bilang aja! Ngga usah nahan-nahan (padahal dalam hati pingin banget tuh kenalan n foto bareng!)

Terus terang, gue orangnya ngga pingin kehilangan moment dalam hidup! Itu sebabnya gue masuk perfilman! Dimana gue bisa mendokumentasi semua hal yang gue lihat, bahkan yang gue khayalin sekalipun!

Berikut adalah foto gue saat di lokasi setelah shooting selesai, dan saat wrap party berlangsung!

PS: sorry kalau banyak yang blur! kameranya kurang canggih!

agak ngeblur! tapi... ya, gpp lah!ama a' alul... hehe...

Kalo ini foto-foto favorite gue:

Okay! that’s it for the information…

Ini foto bukan sekedar pamer lho! Ini cuma sekedar infotaiment yang ngga sekedar gossip doank!

Enjoy!!!!

Sabtu, 10 Januari 2009

Wrap Party sebuah Sinetron

11 January 2009

Semalam gue datang ke Persari studio. Disana gue lihat shooting terakhir sebuah sinetron! Dan diakhiri dengan Wrap Party-nya! Heboh juga! Secara mereka udah shooting disana selama kurang lebih 6 bulan lamanya! Gue ngerasain banget apa yang mereka rasakan! Secara gue juga terlibat disini sejak awal (walau ngga ikut ke lokasi shootingnya!). Tapi gue ngerasain banget suka dukanya! Ngga heran kalau mereka udah kaya’ saudara banget! (Gue jadi terharu…). Btw, gue seneng banget karena akhirnya gue ‘dikenal’, walau cuma sekedar say hi… n salaman! Gue ngga banyak ngobrol ama mereka, karena gue sendiri speechless kalau ketemu mereka. Apalagi sama tokoh yang paling gue demen disini! (yang jadi dokter deh pokoknya!). Untung disitu ada temen sekampus gue (adik kelas gue) yang notabene adalah anak dari salah satu pemain disana), jadi guenya ngga mati gaya banget gitu!

Terus terang, baru kali ini gue terlibat dengan sinetron dan mengenal langsung orang-orang lapangannya! Ternyata sinetron (khususnya striping), punya beberapa tim untuk shooting. Disini ada sampe 3 tim lho! Jadi bayangin aja berapa banyak crewnya! Fiuhhh…!!! Diacara wrap party ini, para pemain menjadi HOSTnya! Mereka bagi-bagi doorprize buat para CREW! Bagus juga ide itu! Gue rasa mereka pada iuran buat bagi-bagi doorprize, secara gaji mereka lebih gede 10 kali lipat dari gaji para CREW. Doorprize-nya dari HP sampe TV flat 21 inch. Gila ya! (coba nama gue termasuk yang diundi, hehe… - secara gue ngga punya tipi).

Ya iyalah artis yang ngasih hadiah! Bayangin aja! Saking kayanya karena ikut striping, gosipnya, mereka itu ada yang belanjanya sehari 20 juta. Ada yang dulunya berangkat shooting pake taksi mulu, sekarang udah bawa mobil. Dan ada yang dulu mungkin cuma naek mobil biasa, sekarang udah beli mobil baru, dan mobilnya paling keren diantara yang lainnya!

Jadi ngiri deh! Pantesan para pemain selalu panik kalau dia ngga ada disalah satu eps. Terus terang ternyata mereka dibayar per-eps. Dan ada pula yang walau sudah dikontrak eksklusif, tapi tetep aja panik, karena tokohnya dimatiin. Mungkin menyangkut popularitas atau apa… Atau mungkin, emang eksklusif-ngga eksklusif tetep dibayar per-eps. Jadi kalau mereka ngga ada di salah satu eps, ya… otomatis mereka ngga dibayar! Rugi dong mereka! Hmmm… don’t care lah…!!!

Yang jelas, gue seneng semalem melihat mereka akhirnya bahagia walau dengan dibalut oleh tangis kesedihan mereka karena sudah ngga shooting bareng lagi! Padahal mereka udah kaya’ keluarga gitu! Okay! Selamat untuk kesuksesan sinetron ini! Mudah-mudahan para pemain dan para crewnya bisa kerjasama bareng lagi! Ngga terkecuali gue! Okay… SUKSES SEMUA…


PS: ini adalah sinetron yang ditayangkan disalah satu stasion TV swasta, yang tayang mulai tanggal 1 September 2008 – tanggal 11 Januari 2009. Dengan total tayang 129 Eps, dan total skenario 125 Eps.