Minggu, 21 Agustus 2011

JELAS INI CV GUE

Udah lama banget ngga ngeblogging. Miss u soooo…. huhuhu…

Inget banget dulu pas jaman SD suka nulis buku harian. Beruntung banget remaja yang hidup di jaman sekarang. Mereka udah punya blog biar bisa berbagi cerita dengan orang lain. Tapi sebenernya buku harian -- atau yang sering dikenal sebagai Dairy—punya konsep yang berbeda sama blog. Menurut gue, buku harian lebih bersifat privacy. Dulu gue sangat over protective sama Diary gue. Sampai-sampai gue kasih gembok biar ngga bisa dibaca sama siapapun. Bahkan gue marah besar pas tau kakak gue baca Diary gue. Sampai gue nangis-nangis segala, seolah-olah rahasia besar gue kebongkar dan hidup gue hampir berakhir (kalau yang ini lebay, tapi ini kisah nyata).

Sebenarnya, gue nulis buku harian itu cuma untuk curhat. Kebanyakan sih gue curhat masalah percintaan. Biasalah, anak ABG. Saking banyaknya yang gue taksir, gue jadi ga berani cerita ke siapa-siapa. Makanya nulis di Diary. Hahaha…

Anyway, mungkin karena bakat gue nulis buku harian akhirnya bakat itu tersalurkan juga. Sebagai pecinta film, gue akhirnya tiba di titik penentuan karir gue. Gue milih masuk dunia perfilman dengan mayor penulisan skenario. Dan Puji Tuhan, karir ini gue mulai di tahun 2007.

Thanks a lot buat Tiya Sirhan yang ngasih kesempatan gue untuk dapetin pengalaman menulis skenario untuk industri TV pertama gue. Tiya Sirhan adalah penulis seknario yang terkenal dengan FTV dan sinetronnya "Juragan Jengkol". Di sini gue mulai nulis FTV di SCTV dengan judul “Cinta 117 kg” (Masayu Anastasia, Tommy Kurniawan). Mungkin yang pernah lihat FTV ini pasti ngira gue nyontek film korea “200 Pounds Beauty”. Yup, gue emang nyontek. Tapi asal kalian tau, gue ngga nyontek skenarionya lho… Tapi gue menginterprestasikan kembali film itu dalam skenario versi Indonesianya. Jadi bisa dibilang film ini adalah versi Indonesianya. Dari sini, gue belajar banyak soal FTV. Menulis skenario berbeda dengan nulis cerpen atau novel. Mungkin lo bisa nulis apa pun yang lo mau di cerita pendek atau novel. Tapi di film, lo harus perhatiin banyak hal. Ada setting & property, jumlah pemain, dan jumlah scene yang harus diperhitungkan. Bareng Tiya Sirhan, gue nulis FTV untuk SCTV sebanyak 13 judul (2007 - 2008).

Setelah bareng Tiya Sirhan, gue break dulu karena harus ngerjain Tugas Akhir kuliah gue di tahun 2008. Setelah semua beres, gue coba untuk nulis sinetron. Ngga nanggung-nanggung. Gue nulis sinetron striping bergenre Drama-Religi bertajuk “TA’ARUF” (Sahrul Gunawan, Jonatan Frizzy). Thanks buat Wawan dan Mas Bill yang mengantarkan gue sampai sini dan mengenal mba Nucke Rachma. penulis kondang yang terkenal dengan sinetronnya Pernikahan Dini. Walau agama gue bukan islam, tapi menulis sinetron Islami bukan penghalang buat gue. “Penulis skenario harus bisa menulis apa pun jenis genre filmnya.” Itu kata dosen gue mas Marselli Sumarno. Kalau ada kesulitan, gue tinggal tanya sama Mba Nucke atau partner nulis gue waktu itu yang beragama Islam. So far, sinetron Ta’aruf diterima di masyarakat (walau agak kontroversial sedikit waktu itu). Sinetron ini bertahan sampai 125 eps di mana gue menulis dari eps 5 bersama beberapa partner penulis di dalamnya (Sept 2008 - Jan 2009).

Foto & Doc klik: wrap party sinetron Ta'aruf.

Masuk tahun 2009, setelah nulis bareng mba Nucke, gue melebarkan sayap lagi dengan mencoba nulis film. Awalnya gue nulis untuk sebuah project film-DVD yang diadain PH D’colors dengan judul “Sabrina’s Project”. Project ini menarik bagi gue, karena mereka mengangkat genre remaja dengan pemain-pemain baru yang terlibat. Tapi project ini tertunda karena mereka mau bikin film terlebih dahulu. Beruntungnya gue dipercayakan untuk menulis film yang berjudul “Jinx” ini. Thanks buat Anindita yang rekomen gue untuk PH ini dan Haris Nizam dan kawan-kawan D’colors yang ngasih kesempatan ini buat gue. Gue nulis film Jinx dengan penuh fun. Karena ceritanya sangat menarik. Sayangnya film ini kurang laris di pasaran. Mungkin karena ceritanya agak belibet untuk masyarakat awam. Film ini diproduksi oleh Skylars Production tahun 2010 dan as you know, JINX adalah debut film layar lebar pertama gue.











bersama Harris Nizam, Produser film JINX dan sutradara film Surat Kecil Untuk Tuhan (SKUT)

Di sela-sela gue ngerjain film Jinx, gue juga mulai nulis FTV untuk program Bioskop Indonesia Trans TV. Thanks so much buat Mba Ifa (partner gue waktu nulis Ta’aruf) yang ngenalin gue ke PH Inka Look. Di sini gue ngajak sahabat gue Dhee Halim untuk nulis Bioskop Indonesia pertama kami “Putri Tonggos” (Ezza Yayang) yang disutradarai oleh Iqbal Rais (Tarixx Jabrix, Si Jago Merah). Dan di sini lah awal gue mengenal temen-temen dari Trans TV yang hebat-hebat. Ada Mba Ratih Kumala, Mba Ana, Mba Tari, Daniel Tito, Mas Emilka, Mas Harly, dll. Kurang lebih ada 11 judul FTV Bioskop Indonesia yang gue tulis baik sendiri maupun bareng partner gue (2009 – 2011). Beberapa review-nya bisa dilihat di blog gue "Rentetan Kisah".

Di sela-sela itu juga, gue kembali nulis sinetron striping. Kali ini bareng Mas Aviv Ilham untuk project sinetron lebaran di Indosiar berjudul “AMIRA” (Laudya Cyntia Bella). Sinetron ini sengaja di buat khusus untuk bulan Ramadhan dan hanya dibuat sebanyak (kurang lebih) 40 eps (Sept 2009). Lagi-lagi thanks buat Anindita yang udah ngenalin gue ke mas Aviv. Great job so far.

Masuk tahun 2010, entah kenapa tiba-tiba gue mengalami kebosanan dalam menulis skenario. Katanya sih hal ini lumrah di alami oleh para penulis skenario pada umumnya. Jadi di periode ini, gue ingin mencoba sesuatu yang lain, yaitu kerja lapangan (masih di dunia film & tv). Bulan April, gue diperkenalkan ke Mas Nura, seorang creative dari Trans 7 yang ngasih gue kesempatan untuk jadi partnernya di program “Plesetan Misteri” Trans 7 (Pangsit & Benjo –Ex-Timlo, Ivan Permana, Varissa, Charity). Di sini gue berlaku sebagai Assisten Sutradara II. Sayang gue cuma bertahan 2 bulan, karena ternyata passion gue untuk nulis timbul lagi.


Kembali di dunia tulis menulis, pertengahan tahun 2010 gue dipertemukan sama mba Lintang Wardani. Thanks to Danial Rifki yang rekomendasiin gue ke mba Lintang. Gue kenal nama mba Lintang sejak dia aktif di festival-festival film dan dikenal sebagai penulis sinetron handal. Seneng banget pas ternyata gue masuk tim “Cinta Fitri” season 6 (lagi-lagi season ini jatuh pas Ramadhan). Mungkin orang akan berpikir, apa gue bisa menyesuaikan diri di Cinta Fitri yang udah memasuki season ke 6?! Jawabannya sih ngga. Drama itu menarik untuk diikuti. Jadi pas gue ‘didongengin’ silsilah Cinta Fitri, awalnya emang bingungin. Tapi lama-lama sih ngga juga karena ternyata kehidupan mereka muternya disitu-situ aja. Hahaha…


Tim penulis CF

Well, setelah Cinta Fitri season 6, gue lanjut nulis season 7 bareng partner-parter kerja di season 6. Sayangnya, tim kami tidak merampungkan season 7 ini karena ada suatu sebab yang ngga bisa gue jelasin. Tapi untungnya, di sela-sela ini, pihak Trans TV nawarin gue untuk megang sebuah project serial remaja. Karena gue dipercayakan untuk nanganin Project ini sendiri, gue ngga mungkin ngelepas kesempatan ini begitu saja. Apalagi konsepnya mengambil tema drama remaja. Yang menarik, drama ini juga mengangkat nama SM*SH, boyband yang lagi naik daun saat itu. Terus terang, gue ngga kenal SM*SH sama sekali saat itu. Setelah meeting dengan orang Trans TV gue langsung browsing dan baca-baca artikel yang ada soal mereka sambil ngapalin nama-nama personilnya (ternyata mereka populer banget!! Ya ampun, ke mana aja gue pas itu ya?! )

Tahun 2011, project ini mulai jalan dengan judul “Cinta Cenat Cenut”. Ngga disangka sebelum tayangan ini mulai, uforianya sudah menggema di mana-mana. Mungkin karena fansnya SM*SH ini udah banyak banget dan mereka penasaran dengan acting para personil SM*SH yang notabene berbasic penyanyi, dancer dan model.

CCC adalah tayangan weekly (mingguan) berdurasi 1 jam. Mulai eps 8, tayangan jadi 1,5 jam karena permintaan penonton. Sayangnya CCC harus berakhir di eps 13. Awalnya CCC dibilang meniru serial Boys Before Flowers (Korea, 2007). Tapi sebagai penulisnya, gue menolak tanggapan ini. Karena gue cuma ambil karakter yang ada di dalam serial itu. Selebihnya, Plot cerita (alurnya) dari eps 1 sampai eps akhir, gue pikirin bareng tim. Dan hal ini lama kelamaan juga mulai disadari oleh para CCCLovers. Mereka bukan cuma suka karena ada SM*SH, tapi mereka jadi makin suka karena alur ceritanya yang menarik *wink*(syukur deh :D).

Banyak CCCLovers yang kecewa dan menyayangkan CCC yang hanya 13 eps. Yah, mudah-mudahan aja CCC diadain season 2-nya sesuai harapan CCClovers (dan tetep gue yang nulis, hahaha). Yang jelas, gue cukup enjoy ngerjain project ini. Apalagi dengan tim-tim paling kompak yang pernah gue temui (sejauh ini). Ada Dewieyen (Script Editor), Mas Mievta Genbi (Produser) dan Mas Archi Hekagery yang ngasih banyak masukan untuk ceritanya. Thanks a lot. As you know, Cinta Cenat Cenut adalah debut sinetron gue yang pertama dengan nama gue sendiri sebagai penulis skenario.

Well, sejauh ini sampai disana karya gue yang nyata dari tahun 2007-2011. So far, gue mencintai pekerjaan gue sebagai penulis skenario, baik itu drama untuk TV maupun film. Banyak suka dukanya dalam perjalanan karir ini. Dan gue berharap karir gue akan terus meningkat hingga gue mencapai kesuksesan yang gue impikan. Terima Kasih juga buat orang tua gue yang selama ini udah dukung gue hingga detik ini. Perjuangan belum berakhir. Tunggu karya-karya gue berikutnya. Dan mudah-mudahan karya-karya gue bisa lebih baik dan bisa diterima oleh masyrakat Indonesia dari Sabang sampai Marauke. Amien.

Oya satu lagi nih karya gue...

Kali ini tulisan gue yang berupa buku. Bukan buku gue sendiri sih. Tapi tulisan gue masuk ke kumpulan cerita berjudul "Gara-Gara Facebook" yang diterbitkan oleh penerbit Leutika. Cerita ini diambil dari blog gue yang berjudul "Gara-Gara Facebook". Pas itu facebook lagi booming-boomingnya dan gue lagi addict menggunakan jejaring sosial tersebut. Awalnya gue nulis cerita ini cuma untuk iseng aja karena saat itu gue ngerasain dampak/pengaruh facebook dalam kehidupan gue. Ceritanya fiksi walau terinspirasi dari temen-temen gue sendiri.

Enjoy karya-karya gue, dan tunggu karya-karya gue selanjutnya ya... salam :)