Senin, 05 September 2011

DO YOU BELIEVE IN GOD?

Gw bikin cerita ini sebenarnya untuk sebuah program TV yang tayang di bulan Ramadhan. Jadi temanya ngga jauh-jauh dari puasa. Tapi sebenarnya inti ceritanya lebih universal. Mudah-mudahan ada hikmah yang bisa dipetik.

Angga dan Indra sama-sama beragama Islam. Namun perbedaannya, Angga percaya pada Tuhan, sedangkan Indra tidak. Saat bulan puasa, Angga memergoki Indra yang tidak puasa dan malah asik makan di kantin sekolahan mereka. Di sini Indra bilang kalau dia memang ngga pernah menjalankan ibadah puasa karena pada dasarnya Indra tak percaya pada Tuhan. Selama ini agama yang dianutnya hanya sebagai penghormatan terhadap orang tuanya dan juga sebagai syarat pelengkap KTP saja. Sebagai orang yang percaya pada Tuhan, Angga pun mencoba meyakinkan Indra soal adanya Tuhan. Tapi tetap saja, Indra tak mau dengar dan malah mencoba menggoda Angga untuk membatalkan puasanya. Angga pun menolak.

Beberapa hari kemudian, Indra yang mau makan di kantin, tiba-tiba melihat Angga yang tampak sembunyi-sembunyi makan di kantin. Kali ini gantian Indra yang memergokinya sampai Angga keselek saking kagetnya. Indra langsung meledek Angga dan bilang kalau Angga adalah orang yang munafik karena diam-diam dia juga tidak menjalankan perintah agama dengan taat. Namun Angga menolak tuduhan Indra. Dia punya alasan untuk tidak puasa hari itu. Angga yang punya penyakit Ayan terpaksa harus memenuhi syarat dokternya untuk tidak puasa beberapa hari sampai penyakitnya tidak kambuh-kambuhan lagi.

Setelah beberapa hari, Angga yang merasa sudah agak baikan memutuskan untuk kembali menjalankan puasanya. Namun baru sampai setengah hari, penyakit Angga kambuh. Saat itu Angga sedang sendirian dan tak ada yang tau keberadaannya. Angga yang tak kuat menahan penyakitnya tiba-tiba mengalami Ayan dan ia pun hampir sekarat.

Di lain tempat, Indra yang sedang berkumpul dengan teman-temannya menyadari kalau Angga tak ada di sana. Entah kenapa Indra merasa khawatir dengan keberadaan Angga. Ia pun mencari Angga. Sampai akhirnya ia menemukan Angga sudah tergeletak di lantai sambil terus Ayan. Indra yang panik langsung mencari bantuan.

Beberapa hari kemudian, Indra menjenguk Angga di rumahnya. Di sini Indra baru tau kalau waktu itu penyakit Angga kumat karena Angga memaksa diri untuk berpuasa. Indra yang mendengarnya langsung emosi. “Tuh kan, apa gue bilang. Puasa itu cuma untuk nyiksa diri. Kalau Tuhan sayang sama lo, mana mungkin dia nyiksa lo pas lo udah punya niat baik untuk menjalani Ibadah. Tuhan itu jahat!”

Mendengar hal ini Angga terdiam dan berpikir sejenak. Ia lalu menceritakan satu hal pada Angga: “Waktu penyakit gue kumat, gue sadar kalau saat itu ngga ada siapapun yang bisa nolong gue karena tempat itu sepi, ngga ada siapa-siapa. Gue hopeless, karena kalau gue mati, ngga akan ada yang tau gue mati di sana. Tapi tiba-tiba gue inget Tuhan, dan gue pun berdoa. Gue yakin Tuhan denger doa gue. Karena dia ngirim lo untuk nolong gue sampai akhirnya gue selamat.”

Mendengar hal ini Indra pun terdiam dan mulai berpikir; Apa benar Tuhan yang menyuruhnya untuk menolong Angga?! Kalau memang iya, apa berarti Tuhan itu benar-benar ada?!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Jujurlah, karena selain sabar, orang jujur disayang Tuhan!