Senin, 30 Januari 2012

"Pssttt Jangan Bilang Siapa-Siapa!" ( K vs K ), movie 2012

Ini dia project film gue yang kedua: K VS K (Kita Versus Korupsi). September 2011 lalu, gue ditawarin Ilun (Chairun Nisa) untuk gabung dalam project ini bareng rumah produksi Cangkir Kopi. Di sini kita mencoba mengangkat "lawan korupsi" sebagai tema besarnya. Karena kebetulan ini adalah project yang ditawarkan oleh KPK.

Sebenernya gue agak buta dengan urusan korupsi yang ada di Indonesia. Tapi dengan kebutaan gue ini justru menguntungkan gue untuk bisa membuat cerita ini. Apalagi setelah gue mengikuti workshop yang diadain pihak KPK dan TII. Saat workshop, banyak hal yang gue dapet sebagai bekal gue untuk bisa memahami lebih dalam masalah korupsi yang terjadi di Indonesia.


Kebetulan Ilun sebagai sutradara, emang mau mengangkat cerita yang sederhana bersettingkan anak sekolahan. Menurut pengalaman Ilun, praktek korupsi ngga cuma ada di dunia politik, melainkan juga ada di dunia anak-anak muda. Dia dulu pernah disuruh gurunya untuk jualan buku yang harganya lebih mahal dari aslinya dengan iming-iming nilai yang bagus. Nah, dari sini gue pun mencoba mengembangkan sekelumit ide ini dengan apa yang gue dapet dari workshop waktu itu. Dan jadilah cerita "Pssttt, Jangan Bilang Siapa-Siapa!" ini :)


Sinopsis: Olla membeli buku pada Echi dengan harga yang cukup mahal. Gita pun jadi penasaran, kenapa harga buku yang dijual Echi lebih mahal dari pada yang dijual di toko buku. Gita lalu iseng-iseng nanya tentang asal muasal harga buku tersebut. Tak diduga hasil iseng-iseng tersebut malah membongkar adanya praktek korupsi beruntun yang dilakukan oleh banyak pihak.

---

Praktek korupsi ternyata sangat kental di masyarakat. Sadar atau tidak sadar, praktek ini sepertinya sudah sangat lumrah di mata orang-orang awam. Olla dan Echi adalah korbannya. Sebagai generasi bangsa, ternyata mereka sudah terbiasa melakukan penggelembungan uang demi mendapatkan keuntungan untuk diri mereka sendiri. Korupsi kecil ini mereka lakukan karena mereka meniru apa yang dilakukan generasi sebelumnya. Nah, bagaimana seharusnya kita menanggapi hal ini?

Selain film "Pssttt, Jangan Bilang Siapa-Siapa!", ada 3 film lain dengan 3 sutradara yang berbeda. Ada "Rumah Perkara" sutradara Emil Heradi, "Aku Padamu" sutradara Lasja F. Susatyo, dan "Selamat siang, Risa!" sutradara Ine Febrianti. Ketiga film lainnya ngga kalah menariknya. Apalagi film-film ini didukung oleh bintang-bintang yang cukup tenar. Ada Nicolas Saputra, Revalina S. Temat, Verdi Solaiman, Tora Sudiro, Ence Bagus, Ringgo Agus, dll. 4 Film ini digabung jadi satu dengan judul "K Vs K" (Omnibus).

Film ini diputar perdana secara terbatas pada tanggal 26 Januari 2012 di Djakarta Theater. Banyak pers, sineas, aktivis anti korupsi dan orang-orang KPK sendiri yang menonton film ini. Sejauh ini film K Vs K ini mendapat sambutan baik bagi siapa pun yang pernah menontonnya.
Sayangnya film ini dibuat untuk keperluan non komersil sehingga tidak diputar di seluruh bioskop Indonesia. Tapi yang penasaran, jangan khawatir. Karena film K Vs K ini bakal diputer secara roadshow. Yang gue denger kota pertama yang bakal dikunjungi adalah kota Makassar dan Semarang. Tapi untuk lebih lanjutnya coba follow aja twitter: @bersihindonesia untuk info lebih lanjut. Dalam waktu dekat ini film "K Vs K" bakal diputer di Kineforum (Taman Ismail Marzuki) pada tanggal 13 - 18 Februari 2012 pkl 17.00 WIB. Gratis lho... ^_^


Lebih senengnya lagi, orang-orang yang terlibat dalam film gue ini adalah temen-temen gue sendiri. Ada Marsel, Asih, Pesa, Sutan, Meti, Cika, Dipo, Yunus, Ical, dll... Hahaha.. Dulu sempet berharap setelah lulus dari kuliah gue pengen bikin film bareng mereka lagi. Dan akhirnya terkabul juga :D

Tim Produksi

Produser Eksekutif
BUSYRO MUQODDAS
JUHANNI GROSSMANN
TETEN MASDUKI

Produser
M. ABDUH AZIZ

Produser Kreatif
PRIMA RUSDI

Penanggung Jawab Proyek
DEDIE A. RACHIM
ARY NUGROHO
ILHAM B. SAENONG

Supervisi Penyunting Gambar
SASTHA SUNU

Supervisi Tata Suara
WAHYU TRI PURNOMO

Produser Pelaksana
ICANG S TISNAMIHARJA

Koordinator Produksi
AGE A. MAULANA

Art Director/Graphic Designer
RANGGA SASTROWARDOYO

Musik untuk Title
EFEK RUMAH KACA

Sutradara
EMIL HERADI (RUMAH PERKARA)
LASJA F. SUSATYO (AKU PADAMU)
INE FEBRIYANTI (SELAMAT SIANG, RISA!)
CHAIRUN NISSA (PSSSTTT... JANGAN BILANG SIAPA-SIAPA)

Penata Sinematografi
ANGGI FRISCA (RUMAH PERKARA)
ICAL TANJUNG (AKU PADAMU)
IPUNG RACHMAT SYAIFUL (SELAMAT SIANG, RISA!)
YUNUS PATAWARI (PSSSTTT... JANGAN BILANG SIAPA-SIAPA)


Penulis Skenario
MOHAMAD ARIANSYAH & DAMAS CENDIKIA (RUMAH PERKARA)
SINAR AYU MASSIE (AKU PADAMU)
INE FEBRIYANTI & GUNAWAN RAHARJA (SELAMAT SIANG, RISA!)
JAZZY MARISKA USMAN (PSSSTTT... JANGAN BILANG SIAPA-SIAPA) ^_^

Pemain
TEUKU RIFNU WIKANA, RANGGANI PUSPANDYA, NICHOLAS SAPUTRA, REVALINA S. TEMAT, RINGGO AGUS RAHMAN, TORA SUDIRO, DOMINIQUE AGISCA DIYOSE, INE FEBRIYANTI, ALEXANDRA NATASHA, SISKA SELVI DAWSEN, NASHA ABIGAIL

NEWS:

BLOG Rumahbaca-zhaffa: Film Kita Versus Korupsi

Beritasatu.com: Nicholas Saputra - Apa Kita Korupsi?

BLOG Arantan: Film Kita VS Korupsi, rakyat pun juga turut kontibusi menghidupkan korupsi

kapanlagi.com: K vs K - Melawan Budaya Korupsil

kompas.com: Kita Versus Korupsi Gambaran Risiko Korupsi

tribunnews.com: KPK bareng TII Luncurkan Film Kita Versus Korupsi

detiknews.com: KPK Luncurkan Film Kita Versus Korupsi

thejakartapost.com: KPK Screens Antigraft Films

http://www.bisnis.com/articles/film-korupsi-koruptor-itu-tuna-nurani

vivanews.com: KPK Produksi 4 Film Pendek Tentang Korupsi

entertainment.ghiboo.com: Filmpun Kini Anti Korupsi

BLOG edorusyanto: Kita Versus Korupsi - Awas Korupsi Bisa Bikin Kecelakaan Jalan

seruu.com: Kita vs Korupsi - Omnibus - Empat Film Pendek Anti Korupsi

inilah.com: Film Kita Versus Korupsi Diputar Perdana

investor.co.id: Filmpun Menyentil Korupsi

thejakartaglobe.com: Indonesia's Culture of Corruption Exposed on Film

antaranews.com: Berantas Korupsi Lewat Film Kita VS Korupsi

Banjarmasin Post: KPK Luncurkan Film Anti Korupsi

filmindonesia.or.id: K VS K - Omnibus Melawan Korupsi

Minggu, 29 Januari 2012

Me as Them ?

Tiap kali menulis sebuah film/sinetron gue sebagai penulis selalu memposisikan diri gue sebagai pemeran utama (sejauh ini sih begitu). Walau pun dalam film itu ngga semua cerita digerakkan oleh si pemeran utama, tapi paling ngga pemeran utama adalah subject yang paling berpengaruh agar bisa diterima oleh penonton. Yang dimaksud di sini adalah, gue (penulis) berlaku menjadi tokoh utama dalam cerita. Tapi ya ngga mirip-mirip amat sih, secara tokoh-tokoh itu ngga real, alias cuma fiksi.

Sebenernya juga mereka bukanlah tokoh-tokoh ciptaan gue sendiri. Toh gue bukan seorang Author (penulis buku yang punya ide sendiri dalam menciptakan tokoh dan cerita). Tapi sebagai penulis skenario, gue pun merasakan hal yang sama saat gue mulai menulis skenario. Gue mendalami karakter si tokoh sehingga gue bisa bener-bener paham dan tau persis kalau-kalau si tokoh ini di'bangkitkan' lalu dihadapkan dalam situasi tertentu.

Beruntung gue dapet talent-talent cantik ini yang berhasil memerankan tokoh-tokoh yang pernah gue tulis. Ada
Aurelie Moeremans yang main di film pertama gue JINX. Lalu ada Natasha Rizki, Eriska Rein dan Zaneta Georgina yang main di serial drama pertama gue Cinta Cenat Cenut (season 1). Trus ada juga Faby Marcelia dan Aelke Mariska yang ikut meramaikan Cinta Cenat Cenut (season 2). Hmmm... mereka cantik-cantik lho... Ngga mirip banget sama penulisnya! Hahaha...


Natasha Rizki & Aurelie Moeremans

Aurel gue kenal pertama kali di iklan susu frisian flag edisi cap cip cup. Dan ternyata Natasha Rizki juga ada di iklan yang sama dengan Aurel (ini kebetulan banget lho, soalnya Jinx dan CCC season 1, produksinya agak berjauhan). Gue kurang terlalu mengenal Aurel, karena setelah Jinx dia kurang eksis di kancah pertelevisian maupun layar lebar Indonesia. Padahal wajahnya tergolong 'menjual' lho. Menurut gue siihhh... Kalau Natasha Rizki, udah ngga ada yang ragu lah ya... Caca panggilan akrab si Natasha ini namanya langsung melejit selepas berperan di CCC 1 sebagai Putri. Dia langsung memerankan tokoh utama dia sinetron striping bertema religi yaitu Kupinang kau dengan Bismillah. Dia juga sering main di FTV. Actingnya sih makin keren walau dia tergolong pendatang baru. Banyak yang bilang kalau dia the next Dian Sastro. Wohoooo... yah, mudah-mudahan Caca main film layar lebar deh. Sayang kalau sinetron mulu. Hehe... (dan gue yang nulis layar lebarnya :p) *ngarep


Natasha Rizky & Faby Marcelia

Lalu ada Faby Marcelia dan Aelke Mariska. Terus terang gue kurang kenal Faby awalnya. Padahal dia sudah terkenal sebelum tahun boyband datang. Faby adalah jebolan ajang pencari bakat Mamamia. Ini berarti dia emang jago nyanyi. Gue sendiri yang liat proses casting dia waktu mau memerankan tokoh Candy untuk project CCC 2. Intinya si Candy ini mesti bisa nyanyi dan tampak terlihat jutek dan tomboy. Pas banget tuh sama mukanya Faby :D Walau ngga kenal-kenal amat sama Faby, tapi dia terlihat punya pribadi yang sangat baik. Dia ramah banget (apalagi kalau di twitter). Dia ngga cuma jual tampang lho... tapi juga jual bakat. Keliatan banget deh kalau cewek ini punya segudang bakat dan mampu bersaing sama artis-artis yang sudah terkenal duluan kayak Bunga Citra Lestari.


Aelke Mariska & Faby Marcelia

Lalu ada Aelke Mariska. Terus terang gue sempet kagum dengan wajahnya di iklan minuman isotonik Pocari Sweat. Gue sampai download iklannya dari youtube. Begitu tau dia orang Indonesia, gue pun makin kagum dan berharap suatu hari nanti bisa kerja bareng sama Aelke. Eee... ngga taunya kerja bareng juga ^_^

Satu-satunya tokoh yang gue pikir adalah ciptaan gue sendiri adalah GLADIS SHINTA (cinta cenat cenut 1 & 2). Tokoh ini diperankan oleh Eriska Rein. Terus terang gue mengidamkan tokoh ini muncul dalam satu film gue suatu saat nanti. Beberapa sinopsis sinetron (yang gagal tembus) selalu gue munculin sebagai antagonis. Tapi untungnya bisa muncul juga di sinetron gue CCC.

Gue ngga tau persis kenapa tokoh ini muncul selalu dalam benak gue. Yang jelas gue selalu ingin ada tokoh jahat yang terlihat baik awalnya dan dia jahat dengan caranya sendiri yaitu menusuk dari belakang. Dan munculnya nama Gladis juga ngga sengaja. Ngga tau dari mana asal usul nama ini. Bahkan sampai editor CCC pernah bilang kalau nama ini sangat pas untuk dijadikan tokoh antagonis yang diam-diam menghanyutkan.


Eriska Rein & Natasha Rizki

Ngga terpikir oleh gue kalau tokoh Gladis ini bakal diperankan oleh Eriska Rein. Dulu gue merasa yang paling cocok memerankan Gladis adalah si Tika Putri. Cewek ini biasanya selalu jadi protagonis. Tapi ngga tau kenapa gue merasa dia paling cocok untuk jadi Gladis. But it's Ok kalau pada akhirnya Eriska Rein yang memerankannya. Toh dia sangat berhasil menghidupkan sosok Gladis Shinta ini. Awalnya gue ngga terlalu kenal Eriska Rein. Padahal sebelum main di CCC, dia sudah menjadi model iklan ponds (bareng Natasha Rizki) dan juga model shampoo Clear. Well done Eriska, you do GREAT as Gladis Shinta :)

Kalau Zaneta Georgina, gue sempet kagum dengan peran antagonisnya di serial Angel's Diary. Sebelum itu, yang gue tau Zaneta ikut main di film Srigala Terakhir sebagai adiknya Vino G. Sbastian. Sejauh ini gue lebih suka kalau Zaneta marah sambil teriak-teriak dari pada liat dia jadi tokoh baik-baik -__-v


Natasha Rizki & Zaneta Georgina

Selain mereka-mereka ini, ada 4 cewek lagi yang gue anggep 'gue banget' di film-film gue. Salah satunya adalah tokoh Feby di film Ta'aruf (lupa nama pemerannya). Tokoh Feby ini JAHAT banget. Kesadisannya hampir sama kayak Mischa di Cinta Fitri. Tapi gue suka pas nulis dia. Kalau kata bos gue waktu itu (mba Nucke) "Si Feby ini Jazzy banget ya?! Dari kata-katanya dan angkuh-angkuhnya juga sama" (-___- ngga gitu juga kaleee... masa gue disamain sama orang jahat?). Trus yang 3 lainnya adalah Masayu Anastasia, Sisi Prisilia dan Risty Tagor. Waktu gue masih nulis bareng Tia Sirhan, FTV gue kebanyakan diperanin sama Masayu. Hohoho... cocok kali sama gue ya? Hehe... Kalo Sisi Prisilia ini sempet gue kagumi pas dia meranin salah satu tokoh dalam film Ada Apa Dengan Cinta. Sisi main sekali di FTV gue yang ceritanya gue bangett... :D Trus, kalau Risty Tagor, dia yang berhasil bangkitin tokoh Putri Tonggos, FTV pertama gue yg gue tulis bareng sahabat gue Dhee Halim. ^_^

Yah, saya cukup senang deh tokoh-tokoh yang gue tulis akhirnya mereka hidupkan juga. Sejauh ini ngga ada yang mengecewakan karena mereka-mereka adalah orang-orang yang sangat berbakat. Sukses ya buat kalian semua... mudah-mudahan bisa go internasional dan main film bareng idola kalian masing-masing. Amiiinnnn... ketinggian harapannya? why not? :)