Rabu, 09 Desember 2009

a man who stole the heart

Alkisah seorang cowok yang udah ngerebut hati seorang perempuan. Cowok itu nyuri gitu aja dan nyembunyiin hati perempuan itu ngga tahu kemana. Perempuan itu nyari-nyari dong! Karena hati itu miliknya. Bahkan perempuan itu sering nanya dan nagih ke cowok itu. Dia bilang, "kalau ngga mau balikin, ya udah! Hati kamu buat aku aja!". Tapi ternyata, cowok itu cuma geleng-geleng kepala dan tetap bungkam (sambil senyum menggoda dengan mata berkedip-kedip). 

Sebenernya perempuan itu tahu pasti, kalau hati si cowok udah diberi ke orang lain, yang notabene ceweknya sendiri. Jadi, kemungkinan untuk ngedapetin 'ganti rugi' berupa hati si cowok itu sangat minim sekali. Tapi tetap aja, si perempuan cuma mau cowok itu ngembaliin hatinya, walau harus ditukar sama hati si cowok. Semacam hutang aja! Hutang kan harus dibayar?! Lalu perempuan itu berfikir, gimana caranya dia bisa ngedapetin hatinya kembali?! Atau paling ngga, dia bisa ngambil hati si cowok! Hemmm... akhirnya, si perempuan mutusin untuk nyuri hati si cowok, diam-diam. Perempuan itu pun berfikir, mungkin dia harus ngunjungi ceweknya, untuk mencari hati si cowok. (Sssttttt… tapi diam-diam ya! Kan misinya mencuri?! Kalau terang-terangan, bisa digebukin massa dong?!).

Si perempuan pun memulai misinya. Ia mulai memata-matai tempat dimana si cewek tinggal. Dan Duuukkkk… seperti kebentur tembok, perempuan itu pun kesakitan. Ceweknya si cowok ternyata nyimpen hati cowoknya itu di sebuah sangkar berhiaskan permata dan berlian dengan kunci emas yang terkunci rapat. Bahkan dia memajangnya di ruang tamu dimana cewek itu dan teman-temannya sedang menertawai perempuan yang berusaha nyuri hati cowoknya. Katanya, "Hahaha… kesihan banget ya?! Mati-matian nyari hati cowokku yang berharga, ternyata hatinya aku kurung disini. Hahahaha… kasihan banget."

Sejak saat itu, memory internal dalam otak perempuan itu kayak tersumbat darah karena benturan tembok. Pikirannya pun berhenti disana. Dimana perempuan itu ngelihat cewek itu tertawa, meledek. Perempuan itu nyoba mengguncang kepalanya sendiri, berharap darahnya mengalir kembali. Tapi tetap saja... Tersumbat! Akhirnya perempuan itu harus kembali memikirkan cara lain agar dia ngga stuck disana. Namun ia pun tak menemukan jalan keluar. Dengan putus asa, perempuan itu kembali menemui si cowok, "aku ngga mengincar hati kamu lagi. Aku cuma mau kamu ngembaliin hati aku. Itu aja.", kata perempuan itu dengan mata berkaca-kaca, memohon. 

Sabtu, 14 November 2009

2012 ‘Not Another Disaster Movie’

Waktu issue 2012 kiamat ini muncul, saya adalah termasuk orang yang sangat terusik dengan adanya issue ini. Ngga heran pas ada issue filmnya akan dibuat, saya langsung menanti-nantikan film ini keluar. Diawali dengan DVD-DVD bajakan yang menjual film berjudul 2012: DOOMSDAY hingga film Dokumenter 2012 yang hampir saya beli karena terkait dengan issue pembuatan film tersebut. Apalagi saat thrailernya sudah muncul di youtube. Saya semakin tak sabar ingin menontonnya. Entah kenapa saya berminat sekali melihat gambaran orang lain tentang issue akhir zaman ini. 

Dan ketika film ini sudah mulai diputar di bioskop di Jakarta, saya langsung berminat untuk menontonnya. Bahkan bukan saya saja. Waktu saya memberi pengumuman film ini sudah mulai tayang di bioskop lewat status di Facebook pun, salah satu teman saya langsung berminat dan menanyakan soal penayangannya. Saya sendiri langsung cari tahu dimana saja film ini diputar dan jam berapa saja saya bisa menontonnya. Kebetulan bioskop-bioskop terdekat yang dekat dengan tempat saya adalah ATRIUM 21, TIM 21, dan METROPOLE XXI. Namun 2012 hanya diputar di bioskop ATRIUM dan METROPOLE. Di METROPOLE ada 2 studio yang memutar film ini. Saya sampai berfikir, biasanya kalau ada film yang diputar sampai 2 stuido, itu berarti filmnya sangat diminati. Seperti saat film HARRY POTTER AND THE HALF BLOOD PRINCE diputar di Jakarta. METROPOLE sampai membuka 2 studio untuk film ini. Dari sini saya berfikir, berarti film 2012 sudah dinanti-nanti banyak orang. 

Tak heranlah. Bukan Cuma saya yang terimbas issue tentang kiamat 2012. Saya yakin, masyarakat Indonesia sangat terpengaruh dengan issue ini. Sampai pernah dibahas di sebuah acara infotaimen yang mengaku membahas issue yang tak layak menjadi layak diperbincangkan setajam sebuah alat pencukur. Sayangnya, saya belum terfikir sampai disini saat saya berniat untuk menonton film ini. 

Dan inilah kisah bagaimana saya terimbas betapa niatnya saya ingin menontonnya. Saya mencari jadwal dimana film ini diputar sektiar jam 5an sampai jam 6an sore. Saya berharap saya ngga terlalu kemalaman usai menontonnya. Saya akhirnya memutuskan untuk menonton di ATRIUM 21 pada pukul 17.45 WIB. Untuk itu, pukul 15.30 WIB saya segera mandi dan bersiap untuk pergi. Pukul 16.00 WIB, saya sudah mulai keluar dari tempat tinggal saya. Ternyata langit begitu mendung, dan jalanan terlihat sangat macet. Untung perjalanan ke ATRIUM tidak terlalu jauh, maka saya yakin saya akan tepat waktu sampai disana. Namun, sesampainya di ATRIUM 21, belum sempat saya tanya tiketnya, di loket sudah tertempel pengumuman “tiket 2012 pukul 17.45 WIB sudah habis”. Begitu kecewa saya saat itu. Tapi saya tidak mau menyerah. Saya langsung memutuskan untuk menonton di METROPOLE XXI. Tapi saat keluar dari ATRIUM, ternyata diluar hujan turun dengan derasnya. Karena mengejar waktu, akhirnya saya bela-belain naik taksi untuk pergi ke sana (padahal jarak antara ATRIUM dan METROPOLE termasuk sangat dekat). 


Jalanan sangat macet sore itu. Apalagi jam pulang kerja. Belum lagi hujan yang menuntut para pengendara harus berhati-hati. Namun akhirnya saya sampai juga ke METROPOLE. Dengan hanya berpayung kerudung dari jaket saya, akhirnya saya masuk juga ke dalam gedung METROPOLE. Namun amat disayangkan. 2 Studio yang memutar 2012 pada jam 18.15 dan 18.45 WIB juga sudah penuh. SIal, pikirku. Sampai akhirnya saya memutuskan untuk pulang saja. Namun saat keluar, hujan masih turun deras, dan saya terfikir untuk menonton film yang lainnya. Kebetulan saya belum menonton SRIGALA TERAKHIR (Vino G. Sebastian). Saya akhirnya membeli tiket film itu. Namun terbesit juga untuk menonton 2012 setelah menonton SRIGALA TERAKHIR. Dan dapatlah saya 2 tiket nonton. 1 SREIGALA TERAKHIR yang diputar pukul 17.40 WIB dan 2012 yang diputar pukul 21.15 WIB. Yah, cukup lama memang penantiannya. Apalagi SRIGALA TERAKHIR sudah selesai pukul 20.00 WIB. Alhasil, saya harus menunggu 1 jam lebih untuk menonton 2012. Ngga masalah buat saya, toh waktu itu udara cukup sejuk untuk menunggu. 

Dan akhirnya saya masuk juga ke studio pada pukul 21.00 WIB. Saya duduk di bangku E 14 dimana bangku itu paling pinggir. Sebelum menontonnya, saya sudah membaca preview film ini dari sebuah majalah film. Jadi, saya sudah siap dengan tidak adanya pembahasaan agama tertentu soal akhir zaman, mana yang benar, atau mana yang salah. Film ini pastilah lebih ke teori bagaimana ramalan soal bumi tidak lagi berputar pada porosnya, sehingga memberi impact besar pada struktur permukaan bumi .

Pertama, saya melihat sutradara film ini, yaitu ROLAND EMMERICH, yaitu sutradara yang sudah menggarap GODZILLA dan THE DAY AFTER TOMMOROW (Cuma 2 yang saya sebut. Tapi ada beberapa film lainnya yang sudah pernah digarapnya). Sesudah mengetahui sutradaranya, maka saya langsung berfikir soal THE DAY AFTER TOMMOROW, karena menurut saya hasil film 2012 pasti ngga jauh-jauh dari THE DAY AFTER TOMMOROW. Karena pada dasarnya kedua film ini sama-sama mengangkat soal akhir jaman. Dan saat saya menonton film 2012, dugaan saya ternyata benar. “2012 is not another disaster movie”. Maksud saya, ngga ada yang spesial dalam film ini. Mungkin kenapa orang Indonesia sangat berminat dengan film ini, saya pikir mungkin karena mayoritas orang Indonesia adalah orang beragama dengan keyakinan yang berbeda-beda dimana di setiap kitab mereka pasti telah menyebutkan tentang Akhir Jaman. Contoh dari agama yang saya peluk sendiri yaitu Kristen Katolik. Dalam Alkitab memang disebutkan tanda-tanda akhir jaman dimana Tuhan murka dan menghukum manusia dengan bencana-bencana. Dan pada akhirnya Yesus atau nabi Isa datang untuk memberi penghakiman. 

Tapi film 2012 tidak membahas soal itu. Film ini hanya mengangkat bagaimana manusia mencoba bertahan melalui akhir zaman yang sudah diperkirakan bahkan pada zaman suku Maya, yaitu suku pertama peradaban manusia. Tidak ada nabi Isa sebagai penyelamat disini. Yang ada adalah John Cusack yang mencoba menyelamatkan keluarganya. 


Sepertinya Emmerich mengulang kesalahan sebelumnya. Di THE DAY AFTER TOMMOROW, lewat artikel yang saya baca, penonton gregetan karena melihat bencana yang tumpang tindih dalam waktu yang hanya beberapa hari. Padahal menurut teori, bencana (dalam THE DAY AFTER TOMMOROW,2004) yaitu perubahan cuaca yang gila-gilaan akibat global warming (pemanasan global) ini ngga terjadi sedrastis dalam film yang menggambarkan watu terjadinya hanya dalam beberapa hari. Belum lagi para tokoh utama yang terlibat juga begitu mudahnya selamat dari bencana-bencana tersebut. Begitu juga dalam 2012. Pergeseran kerak bumi yang digambarkan serta inti bumi yang mencair akibat pemanasan global ini sangat tidak teoritis. Semua terjadi begitu mendadak dan sangat kebetulan. Gaya hollywood juga sangat kental dalam film ini, yaitu lelucon spontan yang sering mereka gunakan wala dalam situasi yang gawat. Saya jadi ingat film DIE HARD II (Bruce Willis) yang baru-baru ini saya tonton lagi, dimana tokoh utamanya selalu nyeletuk dan menggerutu saat beraksi. Kayaknya kalau lagi dalam keadaan bahaya dan panik, orang ngga akan berfikir konyol deh! Tapi namanya juga film. Intinya sih Film itu hanya hiburan yang bersifat menghibur. Jadi syah-syah saja kalau penonton diajak tertawa sedikit walau saat itu adegan masih tegang.

Setelah nonton film 2012 ini, tidak ada impact apa-apa yang saya dapatkan. Bahkan saat keluar dari bioskop ada seorang lelaki yang bilang “Gue bela-belain nonton tuh film. Ternyata Cuma gitu doang. Siapa sih yang bikin?!” Dari sini saya berfikir, apakah tekhnologi effect yang dibuat Hollywood sudah tidak menarik lagi bagi khalayak ramai. Khususnya di Indonesia. Tidak seperti setelah nonton Da Vinci Code atau Kingdom of Heaven yang sempat mengguncang iman saya. Film 2012 pure film hiburan dimana manusia diberi harapan atau impian tentang bagaimana kita menyikapi akhir zaman nanti. Semua kembali ke diri kita masing-masing. Jika kita meyakini kalau akhir zaman adalah hukuman dari Tuhan, maka lebih baik bertobatlah dari sekarang. Tapi kalau cuma masalah pergeseran kerak bumi yang mengakibatkan hancurnya dunia, maka ngga ada salahnya kita cari tahu peta dimana ada kapal besar yang sedang dibangun untuk menyelamatkan umat manusia, seperti dalam film 2012 ini. Hehehe… ada ngga ya?!


PS: Yang paling menghibur saya adalah saat tokoh orang gila yang tinggal di Yellowstone memberi teori soal tahun 2012 yang cukup masuk akal lewat sebuah animasi yang sangat unik dimana kejadian serupa dengan zaman purba dulu akan terjadi lagi di tahun 2012. Dan dia menggambarkan Dinosaurus yang melihat kejadian ini dan dinosaurus itu berkata “Ouw, not again” Yah… itu sangat menghibur saya! Dan saya sarankan, setelah nonton Film ini, kita harus nonton film animasi WALL-E. Film ini menceritakan soal peradaban manusia setelah berjuta-juta tahun Bumi kiamat. Walau film animasi, film ini sangat manuasiawi. 

Selasa, 13 Oktober 2009

Changeling (2008)


Dengan mengambil setting di Los Angles pada tahun 1928, film Changeling menceritakan soal penderitaan seorang Ibu bernama Christine Collins (Angelina Jolie), seorang single parent yang kehilangan anaknya, Walter. Christine mendapati anaknya tidak ada di rumah saat dia pulang kerja. Ia langsung melaporkan kasus ini pada Polisi. Namun Walter tak ditemukan juga hingga berhari-hari lamanya, bahkan berbulan-bulan.

Khasus Christine sampai ke telinga para wartawan. Ini menyebabkan nama baik kepolisisan dipertanyakan. Apa tindakan kepolisian selama ini sampai-sampai Walter belum ditemukan?! Hal ini membuat pihak kepolisian risih sehingga mereka segera mengambil tindakan. Mereka akhirnya mengabari Christine bahwa Walter telah ditemukan. Begitu senangnya Christine sehingga ia segera pergi untuk menjemput Walter. Namun ternyata, anak itu bukan Walter. Tapi polisi berhasil meyakinkan para wartawan bahwa anak kecil itu memanglah anak Christine. Christine yang mendapati ‘anak palsu’ itu mulai mencium kebusukan pihak kepolisian dalam menangani kasus ini. Christine pun protes dan meminta polisi terus mencari anak aslinya. Namun protes Christine tak ditanggapi. Bahkan mereka menganggap kalau Christine sudah gila, sehingga ia dimasukan ke Rumah sakit Jiwa.

Khasus hilangnya anak-anak termasuk Walter ini akhirnya diselidiki oleh seorang detektive bernama Ybarra (Michael Kelly), yang sebenarnya secara tak sengaja bertemu dengan seorang psyco bernama Gordon Northcott (Jason Butler Harner) saat mencari anak bernama Sanford Clark, pemuda 15 tahun yang sedang dideportasi. Clark yang selama ini tinggal bersama Gordon, akhirnya berhasil ditangkap oleh Ybarra. Lewat pengakuan Clark, Ybarra akhirnya mengetahui kalau selama ini Gordon telah menculik anak-anak kecil dan membunuhnya dengan kejam, termasuk Walter.

Gordon akhirnya tertangkap dan dihukum mati. Tapi Christine masih tak percaya kalau anaknya sudah meninggal karena terbunuh. Karena menurut cerita, ada beberapa anak yang sempat melarikan diri. Christine pun tetap mencari anaknya sampai beberapa tahun. Hingga akhirnya ada seorang anak yang melapor ke polisi. Dia adalah David Clay, salah satu anak yang berhasil melarikan diri dari Gordon. Lewat berita Clay, kita tahu kalau sebenarnya Walter sempat melarikan diri namun kembali tertangkap oleh Gordon. Tapi selanjutnya, Clay tak tahu apa yang terjadi dengan Walter karena dia sendiri berhasil melarikan diri.

Saat pulang, Ybarra bertanya pada Christine, apakah ia akan tetap mencari anaknya?! Dan Christine pun menjawab ‘ya’. Karena melalui semua kejadian ini, Christine malah menemukan sesuatu yang dia belum ia yakini sebelumnya. Yaitu harapan.

a synopsis by Jazzy MU.


HELLPHONE (France, 2007)



Synopsis:
SID (Jean-Baptiste Maunier) adalah seorang siswa SMU yang sangat menyukai skater dan juga penggemar sebuah band AC/DC. Selama ini SID tidak punya HP, karena keadaan keluarganya yang terbilang miskin. Ia sangat menginginkan mempunyai HP sendiri. Dengan begitu, ia bisa mendekati ANGIE (Jeniffer Decker), cewek cantik dan popullar pindahan dari New York yang saat itu sedang berpacaran dengan VIRGILE (Vladimir Consigny), cowok playboy di sekolahnya. SID akhirnya membeli sebuah HP murah dari sebuah toko oriental yang dijual oleh orang cina. Ternyata HP SID punya sebuah kekuatan, yang berarti HP itulah yang memilih SID sebagai 'tuannya'. -- kayak tongkat sihir di Harry Potter -- HP SID bisa membalaskan dendam SID yang terus merasa terkalahkan di sekolah maupun dilingkungannya. Tapi HP ini malah memberi dampak yang buruk. Kekuatannya sampai tidak terkontrol, seperti membuat orang-orang disekitar SID terbunuh satu persatu. Bersama temannya PIERRE (Benjamin Jungers), SID akhirnya harus memilih untuk menghancurkan HP itu. Tapi sayang, kekuatan HP itu terlalu kuat.

Akankah SID berhasil menghancurkan HPnya sendiri?! Dan apakah SID bisa menghentikan semua keadaan yang sudah terlanjur basah terjadi?! Untuk lebih lanjutnya, tonton aja HELLPHONE!!!

a synopsis by Jazzy MU.

REVIEW:

Nih film gokil abis! Bener-bener film remaja yang fresh dan unik! Film Perancis yang gue acungkan Jempol setelah "Le Fabuleux destin d'Amélie Poulain", "Love Me If You Dare (Jeux d'enfants)", "Les Choristes" dan "Paris, je t'aime".

Genrenya sih komedi horor! Not another teen movie lah! Semacem "Idle Hand" (Devon Sawa)! Hanya saja, film ini sangat dan lebih menghibur! Secara yang main muda-muda! Cantik" n Ganteng"! Ngga ngebosenin karena dia juga main style yang unik! Khususnya dari gaya sinematografi n tata artistiknya! Wahhh... pokoknya harus liat deh!!!

Harusnya film Indonesia mencontoh film ini untuk bikin genre komedi horor! Pokoknya nih film sangat menghibur dan menjual!

Harus nonton yaa....

Minggu, 06 September 2009

Mak Yang: tersesat


Jadi ceritanya Gini::::: kemarin (6-8-09) pas pulang gereja, ada nenek" nanya rumahnya ke gw gitu! katanya dia lupa rumahnya! lha, gw mana tau?! Udah gitu katanya dia ngga punya anak, atau siapapun di Jkt! Dia ke Jkt baru beberapa hari karena diajak temennya kerja.

Terus dia mnta gw anterin dia nyari rmhnya! Karena gw pikir mungkin ga jauh" dr tmpt gw ketmu dia, gw ama tkg ojek setempat akhirnya keliling" nyari rumahnya! gila kan?? trus karna capek, dia minta numpang tdr tmpt gw! gw ga bs nolak! :(

Setelah nginep semalem,akhrny tuh nenek pergi pagi". Katanya kalo udah terang, dia bisa cari rumahnya. Tapi ternyata, sekitar jam 11.45, dia balik ke kosan gw. Aneh deh..


UPDATE:

Guys.. update nih! sekitar jam 2an tadi (7-9-09), gw bawa tuh Mak Yang ke polres Jakpus! Disana, mereka nyaranin untuk bawa tuh mak Yang ke Departemen Sosial yang ada di jalan Gunung Sahari II! Fyuuuuhhhh... akhirnya mereka bisa bantu! Padahal sempet putus asa juga cos mereka bilang, mereka cuma bisa bantu memulangkan kalau alamat asal si nenek jelas! N dengan segala cara gw coba kulak kulik si nenek biar inget rumahnya! N ternyata... dia bilang rumahnya di daerah Cirebon!
Bla bla bla.... si petugas Depkes bersedia nganter si nenek ke terminal untuk dipulangkan ke Cirebon!
Finally... mudah"an si nenek sampai ke rumahnya dengan selamat ya!!! I hope so...

* Tp yang gue sebel, kemarin si nenek bilang ngga punya anak! Eeee pas dicecer ama orang Depsos, baru ngaku kalo dia punya anak cowok satu, yang punya istri galak! Trus dia ngga tahan! Gue rasa tuh nenek kabur dari rumah deh!!!

Minggu, 16 Agustus 2009

4 tanda stress menuju 24 tahun…

Just for info, udah hampir 4 bulanan gue ngga jerawatan lho… Dulu sih, wuuuu… jerawatnya… ilang satu tumbuh seribu gitu deh… Ngga tahu kenapa baru-baru ini, tiba-tiba… eng-ing-eng… jreng jreng… (countdown) four, three, two, one! Ada 4 jerawat nongkrong kayak preman senen di terminal. Haha… Dan yang lucu, jerawat ini membuat sebuah bentuk. Kayak peta gitu loh! Bentuknya kayak bulan sabit. Gue curiga, jangan-jangan ini petunjuk atau code rahasia yang sengaja ada muncul di gue saat usia tertentu. Dan ntar ada sekelompok orang nyari gue untuk menghancurkan kode ini (karena dianggap membahayakan). Dan sebagian kelompok mencoba ngelindungin gue (karena kode ini ternyata adalah kode brangkas rahasia terpendam bangsa Indonesia yang ternyata menyimpan uang triliuan rupiah dan emas-emas 24 karat, warisan nenek moyang). Trus gue jadi rebutan gitu deh… hahahaha…

Alig! Yang jelas, jerawat ini adalah kuman yang masuk pori-pori kulit wajah yang sensitif! Itu kata iklan-iklan produk penghilang jerawat. Dan untuk membasminya, kita cuma perlu cuci muka pake facial foam tertentu. Yahh… namanya cuma iklan, bisa aja promosinya! Tapi sebenernya ini cuma masalah hormon setelah dapat menstruasi bulanan. Intinya abis dapet, pasti gue dapet satu, atau dua jerawat. Dan ngga ada hubungannya ama kode rahasia atau warisan nenek moyang itu. Gue sih bersyukur masih di kasih jerawat, karena gue merasa muda terus gitu. Kata nyokap, kalo gue udah nikah tuh jerawat bakal ilang sendiri. (Lha ma, bakal lama dong…!). Trus kata mama “Hush, ojo ngomong ngono! Ngomong sing apik-apik bae lah…) Injih…injih…!!!

Ga penting tenan… Pokoknya 4 titik merah (kecuali yang hitam diatas mulut itu) benar-benar menggangguku dan membuat aku terus berfikir, sebenarnya apa sih yang lagi aku pikirin sampe 4 titik itu muncul bersamaan dan mengganggu pemandangan di wajahku. Dan kesimpulan gue adalah:

  1. As a writer, gue nulis di kamar kosan gue sendiri. Can u imagine: nulis, sambil berimajinasi sendirian di kamar persegi, kadang ngomong sendiri kayak orang gila, memperagakan dialog-dialog dan adegan-adegannya. Trus kebiasaan gue, ngga tahu kenapa gue selalu risih kalau ada yang ganjil. Misal, pintu kebuka dikit. Ada kotoran di lantai. Alhasil gue berhenti nulis n gue nyapu dulu lah, nutup pintu dulu lah… aneh ya?!
  2. Im Single… Tuntutan ortu yang ngarep gue nyari jodoh; kalo ngga insinyur, ya Dokter (Pliss deh Mom…)
  3. Kecanduan film! – kalo ini sih wajar… tuntutan karir soalnya…
  4. Still in here… the heart of city… Jakarta. Udah 6 tahun gue disini dan ngga pernah betah. That’s weird u know…


Senin, 27 Juli 2009

Harry Potter and the Half Blood Prince (the movie); in my second opinion

Setelah nonton 2 kali, hmmm... ternyata ada kepuasan tersendiri nonton film ini! 
Kayaknya emang butuh penghayatan tersendiri rupanya!
Btw, menurut gue, emang film ini klimaksnya kurang nendang! 
Mungkin karena di klimaks film HP ini si steve kloves (penulis skenarionya) pingin ngedapetin 
efek sedihnya aja n ngga memberi kepuasan tertentu! 
Emang sih, baca buku keenamnya aja semua serba nanggung! 
Bayangin aja, semua mengecewakan;

- si 'itu' mati!
- si 'ono' ternyata pengkhianat (sejauh yang kita tahu dalam 6 seri filmnya)
- Barang yang dicari ternyata ngga asli!
- Kalo dibuku, diterangkan kalo Harry n Ginny pada akhirnya putus!

Semua itu hal yang mengecewakan dan ngga memuaskan bagi para pembaca! 
Dan itu wajar aja kalo emang filmnya juga ngambil efek itu!
Jadi, gue bisa menyimpulkan kalo premise film ini mungkin 'kekecewaan'! 
Terserah deh apa kata orang!

Gue rasa juga film HALF BLOOD PRINCE ini juga cukup memberi kita kelebihan!
Apa yang ngga ada di buku, diivsualisasikan disini! Misalnya, kesibukan Draco Malfoy di ruang kebutuhan!
Terus terang, dalam buku kita pasti bertanya-tanya saat membacanya; apa sih maunya Draco?! 
Paling ngga kita terpuaskan dengan ini! 


Draco Malfoy


Penonjolan kisah cinta Harry n Ginny. Ngga kayak di buku yang memperlihatkan Ginny selalu berpacaran dengan Dean! 
Disini kita lebih dimanjakan dengan kisah cinta Harry dan Ginny, walau lebih banyak ke Ron dan Hermione sih! Tapi paling ngga, konsisten lah, kalo Harry naksir Ginny, begitu juga sebaliknya!


Harry and Ginny


Tapi emang itu yang kita dapat! Sayangnya putusnya Ginny dan Dean ngga dikasih tahu dalam film, 
jadi kesannya Ginny cuma ambil kesempatan dalam kesempitan!


Plus scene" tambahannya seperti attack at the Burrow!
Gue ngga abis pikir, gimana impactnya ke film berikutnya soal the burrow ya?! 
Bukannya pernikahan kakaknya Ron bakal diadain di The Burrow (seri 7)?!


attact at the burrow


anyway, soal klimaks lagi nih! Tadinya gue bayangin ada pertarungan di hogwarts (kayak dalam bukunya)
Secara para Death eater berhasil masuk ke hogwarts! Tapi, balik lagi ke premise 'kekecewaan'! 
Ternyata emang bener" mengecewakaan ya?! Tapi, mungkin Har Pot 6 ini menghindari struktur hollywood clasic!
Alias, ngga ada klimaks, adanya antiklimaks! Boleh aja kalo maksudnya kayak gitu! Seperti apa kata artikel yang gue baca;
'apapun cemooh orang soal film Harry Potter, toh Harry Potter punya penonton tetap dan pembaca yang setia menunggu kelanjutan filmnya!'
Termasuk gue yang udah 2 kali nonton film ini di bioskop! Mungkin bakal ada yang ketiga kalinya! Huuuuhhhhh... kenapa gue harus ngefans ama Harry Potter ya?!
Dasaaaarrr...!!!

Kamis, 02 April 2009

Si Pemimpi Mengeluh





















Kenapa hati ini begitu terasa hampa dan tak bernyawa
saat melihat kenyataan yang sebenarnya
bahwa seseorang yang ada dalam mimpi
hanya akan hidup dalam mimpi??
Rasanya ingin hidup dalam mimpi saja,
karena tak sanggup meraihnya dikenyataan ini!
Kenapa hidup menjadi sangat sulit,
jika kita terlahir sebagai manusia yang bebas.
Kenapa aku tidak berhak memilikinya?
Kenapa aku hanya bisa memilikinya dalam mimpi saja??
Apa mimpi itu nyata?
Apa mimpi tidak bisa jadi nyata?
Apa mimpi tidak akan pernah nyata?
Lalu kapan aku bisa meraih kebahagiaanku,
jika aku tidak bisa meraihnya dalam kenyataan??
Apa ini adil??
Sementara dia meraih kebahagian dan aku tidak??

Sabtu, 21 Maret 2009

Gara-gara Facebook: "Tetap Merasa Sendiri"

Rangga, adalah seorang lelaki yang kini kerja sebagai editor sebuah sinetron di sebuah PH. Dia punya latar belakang pendidikan di sebuah sekolah seni. Tapi dia harus drop out, karena orang tuanya ngga sanggup lagi mengkuliahkannya. Rangga hanya sekolah satu semester dan langsung pergi mencari kerja. Untungnya dia mendapat kerjaan yang ngga jauh-jauh dari bidang yang disukainya, yaitu film. Dia menjadi seorang assisten editor pada waktu itu. Rangga sangat menikmati pekerjaannya sampai dia sama sekali ngga inget apa dia masih ingin meneruskan kuliah atau tidak.

Suatu hari, Rangga yang join dengan situs pertemanan yang bernama Facebook, mulai membuka Facebooknya. Rangga melihat salah seorang telah mentag namanya ke sebuah foto. Foto itu adalah foto dimana saat Rangga masuk pertama kali di sekolah seninya dulu. Betapa senangnya Rangga, kalai ternyata teman-temannya di sekolah seni itu masih mengingatnya. Walau hanya satu semester, Rangga cukup eksis dan popular di kalangan teman-temannya itu.

Tak lama kemudian, DONI teman yang mengtag nama Rangga ke dalam foto itu pun masuk dalam chating room.

Kata DONI = Hai Ga, pa kabar?

RANGGA = Baik Don! Lo sendiri!

DONI = Gue juga baik” aja! Gimana kerjaan lo? Kayaknya tambah sukses aja lo!

RANGGA = Ahhhh… biasa aja kok! Nah lo sendiri gimana? Udah kelar kuliahnya?!

DONI = Bentar lagi! Lagi nyusun tugas akhir nih! Bingung n pusing! Makanya gue lari ke Facebook!

RANGGA = Ohhh,,, pantes!

Pembicaraan itu berlangsung berlarut-larut! Banyak yang mereka bahas. Seperti halnya teman-teman sekampus yang sudah mulai terlihat sifat aslinya. Rangga sangat senang mendapat info itu. Contohnya:

DONI = Tuh liat si Maya. Dari semester pertama, ternyata dia suka sama Anton!

RANGGA = Ah yang bener lo? Baru kebongkar tuh?! Trus Antonnya juga suka?

DONI = Boro-boro suka, ngelirik aja kaga’!

RANGGA ketawa-ketiwi setiap membaca balasan dari DONI. Dan hal itu berlangsung hingga berhari-hari. Di waktu luang, Rangga selalu chating dengan DONI dan membahas masa kuliahnya.

Hingga akhirnya bukan hanya DONI yang chating dengan Rangga. Ada Maya, Anton dan semua teman di Facebook. Mereka mengaku kalau mereka hanya bicara lewat Facebook karena udah jarang ngumpul.

MAYA = Uuuuhhh kangen nih sama kalian! Ngumpul yuuukkk

DONI = Ya elah May! Bilang aja lo kangen sama Anton! Ya kan, ya kan?!

RANGGA = Wakakakaka…

MAYA = Apa lo Rangga?! X-(

RANGGA = Idih marah… galak amat!

ANTON = Woiii brisik….

DONI = Tuh May, Bang Anton dah nongol!

MAYA = Ssssttttt…!!!

RANGGA = Hahahaha…

Rangga senang dan begitu bahagia. hingga sebuah undangan menghampirinya lewat Facebook.

You have an invitation from ‘Reuni ITB 2003’ at Kemang café, Bandung’.

Rangga tersenyum senang dan akhirnya menerima undangan itu dengan penuh semangat.

Di café. Ternyata suasana sangat berbeda dengan suasana chat. Mereka membentuk kelompok sendiri-sendiri. Doni diam saja. Karena ternyata dia ngga seheboh di Facebook. Dia malah sibuk melihat Facebook di HPnya. Begitu juga dengan Maya dan Anton, yang sama sekali tak tegur sapa. Dan yang lain membentuk kubu sendiri-sendiri dan mulai asik bicara menurut topik mereka. Sedangkan Rangga, dia seperti orang asing disana. Walau pun ada beberapa orang disana yang mencoba bicara padanya. Tapi ternyata keadaan sudah berbeda. Pembicaraan diantara mereka bukan lagi soal masa kuliah. Apalagi disemester-semester awal. Mereka bicara hanya peduli dengan orang-orang yang paling dekat dengan mereka.

Rangga berfikir, apa selama ini ia sudah mencoba mendekati diri pada lingkungan di sekitarnya? Ya! Dia menjalin pertemanan, lewat situs pertemanan. Tapi lalu apa yang ia dapat? Apa teman yang benar-benar nyata? Ya! Dia berteman dengan Doni, Maya, Anton yang nyata-nyata ada di depannya. Tapi apakah mereka menganggap Rangga sebagai teman mereka? Anton menolak tatapan Maya. Doni sibuk dengan HPnya. Sementara yang lain, ada yang mengobrol soal syuting di Riau, ada yang melihat Facebook lewat labtop, dan ada juga yang diam saja. Seperti Rangga.

Saat sampai rumah. Rangga melihat di Facebooknya. Tidak ada Notification yang masuk. Ia lalu berfikir. Apakah jalinan pertemanan ini berguna untuknya?! Apa dengan menambah teman di Facebook lalu mereka semua mau berteman denganmu?! Rangga ragu. Akhirnya dia sign out, dan segera mematikan komputernya. Karena dia menyadari bahwa seberapa banyak teman yang dimilikinya di dunia maya, dia akan tetap merasa sendiri.


Senin, 02 Maret 2009

Slumdog Millionaire (2008)


Category:Movies
Genre: Drama
Film ini dimulai dengan inspektur polisi (Irrfan Khan) di Mumbai, India, menginterogasi dan menyiksa Jamal Malik (Dev Patel), bekas anak jalanan dari kawasan kumuh Dharavi. Jamal adalah kontestan Who Wants to Be a Millionaire? versi India (Kaun Banega Crorepati) yang dibawakan oleh Prem Kumar (Anil Kapoor). Jamal berhasil mencapai pertanyaan terakhir, dijadwalkan diadakan besok, tetapi polisi menuduhnya curang. Pada saat diinterogasi, jamal menjelaskan bahwa setiap pertanyaan yang diajukan padanya mempunyai hubungan dengan apa yang pernah dialaminya selama ini. Dan inspektur polisi menerima penjelasan dari jamal dengan sebutan "keanehan yang masuk akal".

Pada awal film ini, ketika judul ditayangkan juga terdapat tulisan "Jamal menyisakan pertanyaan terakhir, bagaimana dia melakukannya? a) dia curang b) dia beruntung c) dia jenius d) sudah ditakdirkan. Dimana pada akhir film ini anda akan mengetahui sendiri jawabannya.

Synopsis by
http://id.wikipedia.org/wiki/Slumdog_Millionaire


REVIEW:

Danny Boyle adalah sutradara favorite aku. Sebelum ini, film"nya yang terkenal keren adalah "Millions" dan "Transpotting". Film Hollywoodnya adalah "The Beach" (Leonardo Dicaprio) dan film horror berjudul "28 days later". Gaya Danny Boyle sudah sangat bisa ditebak. Dia adalah sutradara yang selalu mengandalkan style dalam film. Film-filmnya sudah bisa dipastikan enak ditonton, karena nggak sekedar mengandalkan cerita dramanya aja.

Kehidupan rakyat jelata di Mumbai sangat memprihatinkan. Itu adalah salah satu contoh dari kehidupan rakyat jelata lainnya di dunia ini. Tapi pertanyaan besarnya, kenapa seorang Jamal Malik yang tanpa pendidikan apapun bisa menjawab semua pertanyaan sekelas profesor dalam kuis "Who Wants To Be A Millionaire" yang diikutinya? Yang menarik dalam film Slumdog Millionaire ini adalah kilas balik si tokoh utama yang ternyata adalah kunci jawaban dari semua pertanyaan yang diberikan padanya.

Film ini menang Oscar banyak banget. Ada Best Editing, Best Music Score, Best Music Song (Jai Ho), Best Sound Mixing, Best Cinematography, Best Adapted Screenplay, Best Directing, dan akhirnya Best Picture. Kalau dipikir-pikir, film ini sangat sederhana. Apalagi katanya film ini dibuat dengan murah meriah dan tanpa bintang besar. Paling-paling yang bisa kita kenal cuma Anil Kapoor (soalnya mukanya familiar; mungkin main di beberapa film India yang pernah ditayangin di TV).

Mudah-mudahan film ini memberi perenungan yang berarti bagi kita semua. Jika kita punya harapan, jangan buat harapan itu hanya sebuah mimpi belaka. Tapi yakin dan berjuanglah, maka takdir yang akan menentukannya.

Minggu, 18 Januari 2009

Revolutionary Road (2008)

Mengambil setting tahun 1950an, Frank (Leonardo DiCaprio) dan April (Kate Winslet) adalah pasangan suami istri dengan 2 anak yang masih kecil-kecil. Tampaknya rumah tangga mereka sedang mengalami masalah dimana keduanya masih selalu mempertahankan ego masing-masing, sehingga mereka kerap kali bertengkar. Masalah sekecil apapun akan menjadi besar jika mereka mulai berdebat dan mempertahankan pendapat masing-masing. Sampai akhirnya mereka pun diujung kekesalan. Frank mulai berani selingkuh. Tepat disaat itu, April meminta Frank agar mereka pindah ke Perancis, berharap ada sebuah perubahan dalam rumah tangga mereka. Frank berfikir bahwa ide itu adalah ide yang bagus. Karena mungkin dengan begitu, ia akan memulai hidup yang baru kembali. Tapi keputusan itu sangat sulit direalisasikan, padahal mereka sudah cukup matang merencanakannya. Ada saja hambatan yang membuat mereka akhirnya berfikir kembali tentang ide pindah ke Perancis. Apakah ide itu baik untuk perubahan yang mereka inginkan, atau malah sebuah ide yang akan memperburuk keadaan?! Lalu apa keputusan mereka?!

a synopsis by Jazzy MU.

REVIEW:

Haha... ini adalah film yang pasti sudah ditunggu-tunggu para Titanicmania yang mencintai pasangan Jack and Rose. Karena baru kali ini Leo dan Kate kembali dipasangkan sebagai pasangan kekasih. Dan kali ini tepatnya mereka menjadi pasangan suami istri! Melihat film ini, seperti melihat pasangan Jack dan Rose yang akhirnya menikah karena mereka selamat dari kapal maut itu. Tapi sayang, mereka tidak hidup happily ever after! Justru sebaliknya! Film ini menunjukkan ke kita, bagaimana sulitnya berrumah tangga. Gimana ya... gara" nonton film ini, gue jadi takut gitu menikah?! You know lah... tiap orang sebenarnya punya masalah mereka masing-masing! Tapi setelah melihat film ini, masalah apapun bisa jadi besar jika kita terlalu egois.

Yah... mudah-mudahan aja kalo gue udah nikah, gue bisa berbagi dan sharing; Saling mendengarkan pendapat satu sama lain; Dan harus ada yang mau ngalah! Gue rasa itu adalah pesan dari film ini! Karena menyatukan dua hati yang berbeda adalah hal yang paling sulit dimana sifat manusia sangat egois pada umumnya!

Oya, film ini diangkat dari novel berjudul sama karya Richard Yetes, dan disutradarai oleh Sam Mendes, suami Kate Winslet sendiri. Ngga cemburu tuh sutradara liat istrinya 'balikan' lagi sama Leonardo?!

Kamis, 15 Januari 2009

“THE CURIOUS CASE OF BENJAMIN BUTTON” (2008)

BENJAMIN BUTTON adalah seorang yang lahir dalam keadaan tua, mempunyai tubuh yang renta dan sangat keriput. Dia adalah satu-satunya manusia yang tumbuh ‘terbalik’. Dimana pada umumnya semua orang semakin tua umurnya, maka semakin renta fisiknya. Tetapi berbeda dengan Benjamin. Justru karena ia dilahirkan tua, maka semakin tua umurnya, Benjamin pun semakin muda fisiknya. Ayah Benjamin, Thomas Button, meninggalkan Benjamin di sebuah panti jompo. Hingga akhirnya Benjamin diasuh oleh seorang perempuan penjaga panti itu. Lalu bagaimana jika manusia seperti Benjamin jatuh cinta?!

Ya! Benjamin mengenal Deasy sejak mereka sekitar umur 7 tahun. Saat itu, secara fisik, Deasy adalah gadis cilik yang ramah dan periang. Sedangkan Benjamin tampak sangat tua dan belum bisa berjalan sehingga ia mengenakan kursi roda. Seiring berjalannya waktu, Deasy pun tumbuh dewasa layaknya manusia normal. Sedangkan Benjamin tumbuh semakin muda. Pengalaman-demi Pengalaman ia alami hingga sampai Benjamin mengenal ayahnya yang seorang pembuat kancing baju di kotanya. Tidak ada kesan apapun yang timbul saat ayah Benjamin meninggal, justru Benjamin sangat terpukul ketika harus menerima kenyataan bahwa Ibu angkatnya itulah yang meninggal.

Benjamin tak bisa mengelak kalau dia jatuh cinta pada Deasy. Begitu juga dengan Deasy. Mereka jatuh cinta diumur yang hampir sama, dengan fisik mereka yang seimbang. Deasy yang sudah tumbuh menjadi perempuan dewasa nan cantik, sedangkan Benjamin tumbuh semakin muda diwaktu fisiknya yang sudah mulai matang. Mereka akhirnya memutuskan untuk tinggal bersama. Hingga akhirnya Deasy mengandung anak dari Benjamin. Dan hal yang paling ditakutkan Benjamin pun terjadi. Bagaimana jika anak itu lahir dan mulai tumbuh. Benjamin takut jika ada saatnya mereka terlihat seumuran. Lalu apa yang terfikir oleh anaknya nanti?! Apalagi jika anaknya semakin tumbuh besar, Benjamin akan tumbuh mengecil dan akan kembali menjadi bayi!

Benjamin akhirnya memutuskan pergi tepat ketika anaknya Caroline menginjak umur satu tahun. Lalu apakah Caroline akan mengenal Benjamin?! Dan apakah Benjamin benar-benar akan menjadi bayi kembali?!

Synopsis by Jazzy MU.


REVIEW:
THE CURIOUS CASE OF BENJAMIN BUTTON adalah film yang diangkat dari sebuah cerita pendek karya F. Scott Fitzgerald. Film ini bisa dikategorikan sebagai sciene fiction dan fantasy. Ceritanya sangat unik dan lain dari pada yang lain. Benar-benar cerita yang penuh filosofi hidup. Yang ditangkapa dalam film ini adalah “kita harus bersyukur karena Tuhan memberi kita kesempatan untuk hidup”. Dimana kita bisa mengenal sesama manusia yang mempunya takdir yang berbeda-beda.

Ada satu adegan yang gue suka. Dimana Benjamin datang ke Perancis hanya untuk menengok Deasy yang masuk ke rumah sakit gara-gara ketabrak taksi di jalan. Disini digambarkan bagaimana gelisahnya Benjamin mengkhawatirkan Deasy, hingga sampai digambarkan secara FLASHBACK yang unik. Intinya, Benjamin berfikir kalau saja semua ‘tidak terlambat’ maka kecelakaan itu tidak akan terjadi. Kenapa gue sangat menyukai adegan itu?!

Kebetulan sekali, tadi sore baru saja gue mendengar kabar kalau kakak gue di Mojokerto mengalami kecelakaan sepeda motor. Tulang tangan kanannya patah dan tulang tangan kirinya retak. Salah satu kakinya juga retak. Hmmm… sebuah adegan yang sama pun terjadi dalam benak gue,dimana gue menyesalkan semua yang sudah terjadi. Kalau saja siang itu kakak gue ngga naik motor! Kalau saja dia ngga menghindari motor lain yang ada di depannya! Kalau saja kakak gue ngga pergi siang itu! Kalau saja kakak gue ngga harus pergi karena ada keperluan siang itu! Kalau saja kecelakaan itu ngga pernah terjadi! Pasti kakak gue sekarang sehat-sehat saja, dan bisa melanjutkan kerjanya besok pagi!

Hal-hal seperti inilah yang sering terjadi dalam kehidupan kita. Penyesalan selalu datang belakangan! Itulah sekelemit pesan yang gue tangkap dalam adegan tadi di film ini. Yah… tentunya dalam film ini lebih detil lagi penjelasannya. Apalagi dengan bantuan gambar film yang sangat jelas informasinya. Hehe… sungguh film yang sangat unik!

Dan satu hal lagi. Gue sangat salut dengan make up artist untuk film ini. Yah… gue yakin sekali kalau tokoh Benjamin Button bukan cuma diperankan oleh Brad Pitt, karena ada tokoh Benjamin tua dan juga Benjamin anak-anak. Bahkan ada Benjamin saat bayi. Yang gue suka, ketika Benjamin menemui Deasy dan Caroline sudah menginjak usia remaja. Disitu Brad Pitt menjadi sangat-sangat muda. Sepertinya bukan hanya make up yang berperan disini. Tapi pasti butuh bantuan effect juga. Soalnya, wajahnya Brad Pitt jadi mulus banget dan kelihatan kayak masih SMU gitu! Gue yakin sekali kalau itu pasti pakai effect! Kita tahu sendirikan kalau Brad Pitt ngga muda lagi! Dia sudah cukup umur dan wajahnya ngga mulus-mulus amat kok!

Yang pasti, film ini patut ditonton karena memberi influence yang berbeda. Dimana kita akan merenungkan apa yang sedang kita lakukan di dunia ini; untuk apa kita hidup, dan seberapa besar pengaruh diri kita pada orang-orang disekitar kita! Disini gue menangkap sebuah pelajaran hidup dimana kita harus saling menghargai sesama manusia, termasuk menghargai diri kita sendiri.

Selasa, 13 Januari 2009

me and them…

Hehehe… narsis nih!

Masa’ moment ketemu artis ngga diabadiin?! Saran gue, jangan gengsi deh kalau ketemu artis! Biasa aja kalee… kalo emang mau foto, ya bilang aja! Ngga usah nahan-nahan (padahal dalam hati pingin banget tuh kenalan n foto bareng!)

Terus terang, gue orangnya ngga pingin kehilangan moment dalam hidup! Itu sebabnya gue masuk perfilman! Dimana gue bisa mendokumentasi semua hal yang gue lihat, bahkan yang gue khayalin sekalipun!

Berikut adalah foto gue saat di lokasi setelah shooting selesai, dan saat wrap party berlangsung!

PS: sorry kalau banyak yang blur! kameranya kurang canggih!

agak ngeblur! tapi... ya, gpp lah!ama a' alul... hehe...

Kalo ini foto-foto favorite gue:

Okay! that’s it for the information…

Ini foto bukan sekedar pamer lho! Ini cuma sekedar infotaiment yang ngga sekedar gossip doank!

Enjoy!!!!

Sabtu, 10 Januari 2009

Wrap Party sebuah Sinetron

11 January 2009

Semalam gue datang ke Persari studio. Disana gue lihat shooting terakhir sebuah sinetron! Dan diakhiri dengan Wrap Party-nya! Heboh juga! Secara mereka udah shooting disana selama kurang lebih 6 bulan lamanya! Gue ngerasain banget apa yang mereka rasakan! Secara gue juga terlibat disini sejak awal (walau ngga ikut ke lokasi shootingnya!). Tapi gue ngerasain banget suka dukanya! Ngga heran kalau mereka udah kaya’ saudara banget! (Gue jadi terharu…). Btw, gue seneng banget karena akhirnya gue ‘dikenal’, walau cuma sekedar say hi… n salaman! Gue ngga banyak ngobrol ama mereka, karena gue sendiri speechless kalau ketemu mereka. Apalagi sama tokoh yang paling gue demen disini! (yang jadi dokter deh pokoknya!). Untung disitu ada temen sekampus gue (adik kelas gue) yang notabene adalah anak dari salah satu pemain disana), jadi guenya ngga mati gaya banget gitu!

Terus terang, baru kali ini gue terlibat dengan sinetron dan mengenal langsung orang-orang lapangannya! Ternyata sinetron (khususnya striping), punya beberapa tim untuk shooting. Disini ada sampe 3 tim lho! Jadi bayangin aja berapa banyak crewnya! Fiuhhh…!!! Diacara wrap party ini, para pemain menjadi HOSTnya! Mereka bagi-bagi doorprize buat para CREW! Bagus juga ide itu! Gue rasa mereka pada iuran buat bagi-bagi doorprize, secara gaji mereka lebih gede 10 kali lipat dari gaji para CREW. Doorprize-nya dari HP sampe TV flat 21 inch. Gila ya! (coba nama gue termasuk yang diundi, hehe… - secara gue ngga punya tipi).

Ya iyalah artis yang ngasih hadiah! Bayangin aja! Saking kayanya karena ikut striping, gosipnya, mereka itu ada yang belanjanya sehari 20 juta. Ada yang dulunya berangkat shooting pake taksi mulu, sekarang udah bawa mobil. Dan ada yang dulu mungkin cuma naek mobil biasa, sekarang udah beli mobil baru, dan mobilnya paling keren diantara yang lainnya!

Jadi ngiri deh! Pantesan para pemain selalu panik kalau dia ngga ada disalah satu eps. Terus terang ternyata mereka dibayar per-eps. Dan ada pula yang walau sudah dikontrak eksklusif, tapi tetep aja panik, karena tokohnya dimatiin. Mungkin menyangkut popularitas atau apa… Atau mungkin, emang eksklusif-ngga eksklusif tetep dibayar per-eps. Jadi kalau mereka ngga ada di salah satu eps, ya… otomatis mereka ngga dibayar! Rugi dong mereka! Hmmm… don’t care lah…!!!

Yang jelas, gue seneng semalem melihat mereka akhirnya bahagia walau dengan dibalut oleh tangis kesedihan mereka karena sudah ngga shooting bareng lagi! Padahal mereka udah kaya’ keluarga gitu! Okay! Selamat untuk kesuksesan sinetron ini! Mudah-mudahan para pemain dan para crewnya bisa kerjasama bareng lagi! Ngga terkecuali gue! Okay… SUKSES SEMUA…


PS: ini adalah sinetron yang ditayangkan disalah satu stasion TV swasta, yang tayang mulai tanggal 1 September 2008 – tanggal 11 Januari 2009. Dengan total tayang 129 Eps, dan total skenario 125 Eps.